DINASTI QING dan CHINA MODERN

Tugas sejarah Asia Timur
Dinasti Qing ( 1644-1911), kekaisaran terakhir China




Oleh :
Siti Zainatul Umaroh
084284052


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Fakultas Ilmu Sosial
Jurusan Pendidikan Sejarah
2010
Dinasti Qing dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Cina setelah dinasti Yuan Mongol dan juga adalah dinasti yang terakhir di Cina. Asing dalam arti adalah sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas Cina di zaman dulu. Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo), kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas Cina itu sendiri.
Pembentukan Negara Jin
Setelah melepaskan diri dari pengaruh Dinasti Ming yang kian melemah, Aisin Gioro Nurhachi ( menyatukan clan-clan suku Jurchen (sebutan sebelum diubah menjadi Manchu) dan mendirikan dinasti Jin akhir (Hou Jin) pada tahun 1609 di yang sekarang adalah wilayah timur laut Cina. Nurhachi menjadi Kaisar dan Khan dari Negara Jin sampai ia meninggal setelah terluka dalam peperangan dengan dinasti Ming yang dipimpin jendral Yuan Chonghuan. Anaknya yang ke-empat Huangtaiji naik tahta menjadi Khan agung negara Jin yang baru (setelah diisukan menyingkirkan saudara2nya yang layak menjadi kandidat Khan).
Huangtaiji merubah nama negaranya dari 'Jin' (secara harfiah berarti emas) menjadi 'Qing' (secara harfiah artinya murni) sehingga naman negaranya Kekaisaran Qing Agung dan juga nama bangsanya dari Jurchen menjadi Manchu. Ia meninggal sebelum bangsa Manchu benar-benar menguasai seluruh Cina. Anaknya yang ke-sembilan, Aixinjueluo Fulin naik tahta menjadi Kaisar negara Qing raya dengan gelar Kaisar Shunzhi sementara pamannya Pangeran Rui,Duo'ergun sebagai Wali Negara karena kaisar masih berumur 4 tahun saat itu, bersama-sama dengan Ji'erhalang.
Masa Keemasan
Dinasti Qing mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (memerintah 1662 - 1722), Yongzheng (1723 - 1735) dan Qianlong (1735 - 1796).Pada tahun 1661 kaisar Shunzhi meninggal pada usia 24 tahun dan digantikan oleh putra keempatnya, Aixinjueluo Xuanyue sebagai Kaisar Kangxi. Pada masa awal pemerintahannya, Kaisar Kangxi dibantu oleh 4 Mentri Wali dan dibina oleh neneknya, Ibusuri Xiaozhuang. Pada tahun 1669, Kaisar Kangxi berhasil menggagalkan rencana salah satu Mentri Walinya, Aobai yang ingin memberontak.
Ia juga berhasil meredam Pemberontakan Tiga Raja Muda (salah satunya adalah Wu Sangui, yang diberi wilayah dan gelar pangeran karena jasanya) dan pemberontakan suku-suku dari Mongolia. Taiwan yang dikuasai keluarga Zheng yang setia pada dinasti Ming, berhasil dikuasai pada tahun 1683. Perjanjian perbatasan dengan Rusia juga dibuat tahun 1689.
Sepeninggal Kaisar Kangxi pada tahun 1722, putranya yang keempat pangeran Yong (terlahir Aixinjueluo Yinzhen) naik tahta sebagai Yongzheng. Pemerintahannya diwarnai dengan sengketa antara pangeran, yang merasa naiknya Kaisar Yongzheng adalah rekayasa. Kaisar Yongzheng dikenal sebagai kaisar yang pekerja keras. Pada masa pemerintahannya ekonomi negara Qing menguat.
Pangeran Bao (Aixinjueluo Hongli) menggantikan ayahnya dengan era Qianlong pada tahun 1735. Pada masa pemerintahannya wilayah Qing Raya diperluas oleh kesuksesan Kampanye-kampanye Militernya yang dikenal sebagai Sepuluh Kampanye Besar. Sayangnya masa-masa akhir pemerintahannya tercemar oleh praktek korupsi oleh para pejabat, salah satunya oleh menteri kesayangannya Heshen. Demi menunjukkan baktinya pada kakeknya kaisar Kangxi, kaisar Qianlong turun tahta sebelum lamanya memerintah menyamai kaisar Kangxi dan menyerahkan tahta pada putranya yang kelimabelas Pangeran Jia (Aixinjueluo Yongyan). Pangeran Jia menjadi Kaisar Jiaqing dan ia sendiri menjadi kaisar emeritus (Taishanghuang) tetapi tetap memegang kendali pemerintahan sampai meninggal. Sepeninggal ayahnya, Kaisar Jiaqing kemudian mengeksekusi Heshen dengan tuduhan korupsi dan menyita kekayaannya. Korupsi yang mulai merajalela dalam pemerintahan pada masa akhir kaisar Qianlong, menandakan mulai melemahnya dinasti Qing.


Gambar 1 : Peta pengaruh kekuasaan dinasti Qing
Pemerintahan dibalik Tirai
Setelah kekalahan Cina dalam perang Sino-Jepang (1894-1895) Kaisar Guangxu (memerintah 1875 - 1908) akhirnya memutuskan untuk melakukan pembaharuan / reformasi. Reformasi Seratus Hari tahun 1898 yang disokong oleh kaisar Guangxu banyak ditentang oleh kalangan konservatif. Dibawah pimpinan Ibu Suri Cixi (janda kaisar Xianfeng, ibu angkat kaisar Guangxu), mereka mengadakan kudeta yang mengakibatkan dilucutinya kekuasaan kaisar Guangxu. Yuan Shikai, panglima militer yang tadinya diminta bantuan militernya oleh Kaisar Guangxu, memilih untuk memihak Ibu Suri Cixi sehingga menimbulkan dendam yang dalam pada kaisar Guangxu terhadapnya. Mulai saat itu, Ibu Suri Cixi yang sudah berhenti menjadi wali kaisar Guangxu kembali berkuasa dan reformasi pun terhenti.
Pada tahun 1901 Ibu Suri Cixi mendukung pemberontakan Boxer untuk mengusir bangsa barat dan menyatakan perang terhadap 8 negara asing. Gabungan delapan negara berhasil merebut Beijing sehingga Ibu Suri dan Kaisar dan keluarga kerajaan harus lari ke Xi'an. Walaupun gabungan delapan negara pada awalnya menghendaki Ibu Suri Cixi dihukum mati, berkat diplomasi dari Li Hongzhang (panglima tentara Beiyang, yang sepeninggalnya menyerahkan tentara Beiyang di bawah pimpinan Yuan Shikai) ia selamat walaupun Cina harus membayar ganti rugi yang sangat besar. Sekembalinya ke Beijing, Ibu Suri Cixi akhirnya setuju dengan reformasi, walaupun terlambat. Pihak kekaisaran Qing mengumumkan bahwa kekaisaran akan secara bertahap diubah menjadi monarki konstitusional, namun pihak nasionalis menganggap pemerintah Qing tidak mempunyai itikad baik untuk mengimplementasikannya
Sosial Budaya dan Agama


Gambar 2 : Gaya rambut kepang pria Qing
Dalam pemerintahan Dinasti Qing mempunyai kebudayaan yang unik, yang mana kebudayaan tersebut mengikuti kebudayaan masyarakat Manchu. Masyarakat Manchu memiliki gaya rambut yang istimewa. Mereka menggunting semua rambut di bagian depan kepala dan menjadikan rambut di bagian belakang kepala sebagai tocang yang panjang. Akan tetapi hal tersebut menjadi sebuah perdebatan, karena hal tersebut sangatlah menghina bangsa Han, yang mana bangsa mereka sangatlah menjunjung atau menganggap bahwa rambut adalah suatu turunan dari leluhur yang memang patut untuk dilestarikan.
Dalam hal arsitektur, pemerintahan Qing pada umumnya mewarisi tradisi dari Dinasti Ming, yang mana mereka beranggapan bahwa bangunan adalah sesuatu hal yang penting dalam teknologi pembinaan dan kemegahannya. Beijing, ibunegara Dinasti Qing telah memelihara pada asasnya keadaan asalnya daripada Dinasti Ming. Di dalam kota terdapat 20 buah gerbang yang tinggi dan megah, gerbang yang paling megah ialah Gerbang Zhengyang di dalam kota. Istana diraja Dinasti Ming telah digunakan terus oleh Raja Dinasti Qing, sehingga raja Dinasti Qing telah membina besar-besaran taman diraja antaranya Taman Yuanmingyuan dan Taman Yihe.


Gambar 3 : Rumah seorang pedagang Qing, Hanzou
Dalam periode tersebut, pembinaan Cina juga telah menggunakan kaca dari luar negara. Selain itu, rumah penduduk yang bergaya bebas dan beraneka ragam telah banyak digunakan. Bangunan Agama Budhha Tibet yang bergaya unik telah banyak digunakan dalam period tersebut. Bahkan bangunan kuil telah mereka perbarui. Mereka telah menciptakan seni bangunan yang beraneka ragam, contohnya adalah bangunan Kuil Yonghe dan beberapa kuil agama Budha Tibet yang digunakan di Chengde, Provinsi Hebei Cina. Pada periode akhir Dinasti Qing, bangunan yang dibina dengan seni bina Cina dengan barat juga telah digunakan di Cina.
Dinasti Qing juga mengadopsi cara-cara dari dinasti Ming terutama anutan Konghucu. Walaupun pada awalnya pembauran antara bangsa Han dan Man dilarang demi untuk mempertahankan budaya dan ciri bangsa Manchu, pada akhir abad ke 19 bangsa Manchu sudah sangat membaur dengan bangsa Han dan kehilangan banyak identitas mereka, contohnya bahasa Manchu yang lama kelamaan digantikan hampir sepenuhnya dengan bahasa Mandarin, bahkan dalam lingkungan keluarga kerajaan.
Bahkan pakaian Cina tradisional atau yang sering disebut Hanfu, juga digantikan dengan pakaian gaya Manchu, yaitu Qipao (pakaian akar panji panji) dan Tangzhuang. Budaya tersebut harus diikuti oleh rakyat Cina. Dan apabila ada rakyat Cina yang tidak menggunakannya maka akan dikenakan hukuman. Dan hukuman bagi yang tidak mematuhi undang-undang itu adalah hukuman mati.
Kejayaan dinasti Qing sebagai dinasti feodal terakhir cina tidak bertahan lama, (1616-1924). Seperti falsafah siklus kekuasan pada umumnya, yakni muncul, berkembang, mengalami kejayaan, surut, dan hancur. Begitupula dengan apa yang dialami dinasti Qing, yang berangsur-angsur mengalami kemunduran karena melemahnya kepemimpinan raja-raja dinasti tersebut. Keruntuhan kekaisaran dinasti Qing cina (1842-911) disebabkan oleh beberapa faktor. Fakto-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi 2 macam, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini hasil analisa pemaparan tentang faktor-faktor tersebut.
Faktor eksternal
Bangsa barat memegang kendali yang penting dalam setiap kemunduran bangsa cina pada masa dinasti Qing. Campur tangan pihak asing terhadap pemerintahan kekaisaran cina mengakibatkan melemahnya kekuatan cina dalam negaranya sendiri. Sebaliknya, Bangsa asing semakin tajam menancapkan pengaruhnya terhadap cina, sebagai dampaknya ekspansi barat meluas dan mendominasi hampir seluruh tatanan pemerintahan cina. Berikut uraian tentang peranan bangsa barat terhadap melemahnya kekaisaran cina.
A. Perang Candu
Perang candu terjadi 2 kali, pertama terjadi pada tahun 1840-1842, sedangkan tahap keduanya berlangsung antara tahun 1856-1860. Perang ini dilatarbelakangi oleh penyelundupan candu kecina oleh Inggris pada abad 18 dan 19. Selama ini bangsa barat hanya membeli barang-barang dari cina, seperti porselen, sutra, rempah-rempah, dan teh. Sehingga sangatb menguras cadangan devisa bangsa barat karena merekaharus membayar dalam bentuk mata uang perak, ini artinya terjadi nilai tukar mata uang yang merugikan bangsa barat dalam perdagangan tersebut.
Bangsa Tionghoa sendiri sebenarnya telah mengenal candu pada sekitar abad 15, namun kerajaan melarang penghisapan candu pada tahun17299 karena efeknya buruk. Perdagangan candu dengan cina sebelumnya dipelopori oleh bangsa India dibawah kemaharajaan Mughal ( akbar khan,1556-1605 ). Diluar dugaan, perdagangan ilegal ini mengalami keuntungan yang luar biasa, sehingga Inggris kemudian melihat hal ini sebagai peluang emas untuk memasok ke china guna memperbesar cadangan devisa.( hal ini mengingat Inggris telah menganeksasi India pasca kemaharajaan Mughal, praktis seluruh kebijakan pemerintahan disetir oleh pemerintahan Inggris, pada waktu itu Ratu Elizabeth).
Ketika Orang Inggris berhasil menyelundupkan bibit teh ke china dan perkebunan teh telah dibuat di India dan Ceylon, pedagang Inggris yang menjual opium India di China sudah tidak menarik perhatian lagi. Teh menjadi barang ekspor cina yang paling mahal. Meskipun teh banyak berkembang di India dan Ceylon, tetapi mereka tidak dapat menukar opium india dengan teh cina. Ekspor opium / candu ( ataun lebih tepatnya penyelundupan ) ke China ini meningkat pesat. Membanjirnya candu secara ilegal ini sangat melemahkan rakyat china. Adanya seorang pangeran yang menjadi pecandu membuka mata pihak kerajaan akan bahaya candu ini. Sehingga, pada tahun 1977 negara menegaskan kembali pelarangan Impor candu.Bahkan penetapan hukuman mati bagi pecandu dikeluarkan untuk membendung peredaran candu dikalangan rakyat.
Untuk mengatasi keadaan yang memperihatinkan ini, pemerintah china pada tahun 1838 mengangkat seorang pejabat yang bernama Lin Zexu ( 1785-1850 ) untuk mengatasi masalah penyelundupan candu.Lin meminta pihak inggris menyerahkan candu dan mengepung gudang tempat penyimpanan candu, 40 hari kemudian karena pihak Inggris kelaparan, akhirnya mereka dibawah pimpinan charles Elliot, kepala perdagangan Inggris menyerah. Candu sebanyak 22.291 peti ditenggelamkan kelaut. Lebih jauh lagi Lin memaksa EIC untuk menandatangani perjanjian agara tidak melakukan penyelundupan candu kembali.
Peristiwa ini memicu reaksi keras dari pihak Iggris. Pada bulan Nopember 1839, kapal perang china tanpa pernyataan perang terlebih dahulu, dibombardir oleh Inggris.Karena keunggulan dalam bidang persenjataan dan militer, maka Inggris dengan mudah dapat menguasai pelabuhan Hongkong, Kanton, Xiamen, Ningbo, Fuzhou, dan Shanghai, dan Nanjing. Pemerintah China terdesak dan dipaksa menandatangani Perjanjian Nanjing yang isinya sangat merugikan Pihak China, dan melemahkan pemerintahan kaisar Qing. Isi dari Perjanjian tersebut :
1. China dipaksa menyewakan Hongkong pada Inggris.
2. Pelabuhan–pelabuhan Kanton, Xiamen, Ningbo, Fuzhou, dan Shanghai dibuka untuk perdagangan pihak Inggris.
3. China diharuskan membayar rampasan perang sebesar 21 juta mata uang perak.
4. Memberi hak istimewa bagi Inggris serta membuka daerah khusus ( Ekstrateritorial) sebagai tempat kediaman warga Inggris.
5. Hubungan antar pejabat Inggris dan China memiliki tingkatan yang sama, dan
6. Inggris berhak mengangkat konsul di tiap-tiap kota pelabuhan yang dibuka bagi aktivitas perdagangan.
Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 29 agustus 1842.Setelah itu, Amerikaserikat juga menuntut hak yang sama dengan Inggris. Dan dikirimkanlah utusan bernama Caleb Cushing untuk menegosiasikan hal ini, dan sekali lagi, pemerintahan China tidak berdaya menghadapi permintaan Amerika serikat.
Demikianlah bangsa barat menancapkan kukunya semakin dalam ke china, dimana pemerintah dinasti Qing tidak dapat berbuat apa-apa untuk berontak.Perang candu II juga dilatarbelakangi ambisi Imperialisme barat yang hendak memperluas kekuasaan kedaerah-daerah China. Perang Chandu II dipicu secara langsung oleh tindakan pejabat Dinasti Qing yang menghentikan kapal Arrow, milik Tionghoa yang dilindungi pemerintah Inggris. Pihak Inggris menghendaki pejabat China melepaskan para tawanan dan meminta maaf terhadap Inggris atas Insiden tersebut.
Dipihak lain, Pejabat China menanggapi kesombongan pihak Inggris itu dengan menyatakan bahwa hukum ekstrateritorial hanya berlaku bagimkapal Inggris, bukan kapal Tionghoa. Dipertanyakan pula kewenangan Inggris untuk mencampuri penangkapan tersebut, apalagi berada diwilayah perairan China. Gubernur China menyimpulkan Insiden tersebut bukan merupakan pelanggaran trerhadap perjanjian apapun ( nanjing ). Sehingga tidak perlu adanya permintaan maafyang diajukan.
Pihak Inggris menolak penjelasan pihak china diatas, mereka bersiteguh warga negara manapun yang berada dalam kapal Inggris mendapat naungan Hukum dari Pemerintah Inggris. Sehingga penangkapan kapal Tionghoa tersebut merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap Inggris. Akibat penolakan permintaan maaf tersebut, Inggris menampakkan arogansinya dengan pengarahan angkatan perangnya pada tahun 1857 guna menggempur kanton. Perancis ikut bergabung dengan inggris karena dipicu oleh hukuman mati yang dijatuhkan kepada seorang misionaris bernama August Chapdelaine. Akhirnya, kanton berhasil diduduki Inggris.
Kaisar Xian Feng ( 1851-1860) melarikan diri ke Jehol. Perang baru berakhir setelah China menandatangani perjanjian Tianjin pada bulan juni 1858, isinya adalah :
1. Inggris, perancis, Amerika, dan Rusia diizinkan membuka kedutaan di Beijing, yang sampai saat itu merupakan kota tertutup bagi orang asing.
2. 10 Pelabuhan dibuka oleh bangsa barat, termasuk Niuzhuang, Danshui, Hankou, dan Nanjing.
3. Mengizinkan kunjungan orang asing kepedalaman China, baik untuk urusan dagang maupoun kegiatan misionaris.
4. China harus membayar rampasan perang sebesar 4 juta tail perak pada Inggris dan 2 juta tail pada Perancis.
5. Tidak menyebut bangsa barat sebagau yi ( Barbar, atau sebutan china bagi kaum tak beradab ).
Meskipun perjanjian telah ditandatangani, namun China belum membuka Beijing untuk bangsa asing. Oleh karena itu terjadi gabungan Inggris-Perancis melancarkan serangan ke China. Untuk meredam ekspansi ini, pangeran Gong dari China menandatangani perjanjian Tianjin dalam wujud konvensi Beijing ( 18 oktober 1860 ). Isinya :
1. China mengakui kembali perjanjian Nanjin.
2. Menjadikan Tianjin sebagai pelabuhan terbuka.
3. Rampasan perangperang kepada Inggris dan perancis ditingkatkan menjadi 8 juta tail perak.
4. Perdagangan candu dilegalkan.
Ratifikasi konvensi ini mengakhiri sepenuhnyan perang candu II, Dinasti Qing pun praktis kehilangan kekuasaannya. Demikianlah faktor eksternal berupa ekspansi bangsa barat meruntuhkan kekuasaan dan legitimasi kekaisaran dinasti Qing dimata rakyat, dan menghancurkan pemerintahan China sebagai negeri yang berdaulat.

Faktor Internal
Disamping faktor luar yang berpengaruh besar terhadap kacaunya pemerintahan Dinasti Qing di china, yakni kedatangan dan ekspansi bangsa barat ke china, maka terdapat faktor internal yang turut pula berpengaruh terhadap kemunduran kekuasaan kekaisaran China. Beberapa diantaranya merupakan pemberontakan yang dipelopori oleh kalangan-kalangan rakyat China yang umumnya merasa kecewa terhadap kekuatan kaisar yang dinilai tidak mampu melawan aneksasi bangsa barat atas seluruh wilayah China. Sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan kaisar Qing yang lembek, maka golongan konservatif ini melancarkan aksi pemberontakan untuk mencoba menggulingkan kekuasaan dinasti Qing dengan harapan menciptakan kekaisaran baru yang kuat, dan mampu mengusir hegemoni bangsa barat atas China. Pemberontakan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Pemberontakan Taiping
Pemberontakan Taiping secara Harfiah berarti” Damai Agung “ merupakan pemberontakan paling dahsyat sepanjang sejarah Dinasti Qing. Pemberontakan ini berlangsung antara 1850-1864, dan sedikitnya telah menelan korban sebanyak 20 juta jiwa. Pemimpinnya, Hon Xiuquan ( 1814-1864), adalah seorang putera petani di selatan China yang beberapa kali mengikuti ujian negara sebagai pejabat tetapi gagal.
Saat berdiam benerapa waktu dikanton, Hong menerima beberapa traktat tentang agama kristen dari para misionaris beserta kutipan-kutipan dari Alkitab perjanjian lama dan baru. Kemudian dikisahkan, pada suatu malam Hon bermimpi menjadi penguasa dan membasmi iblis-iblis di bumi, dia merasa mendapat panggilan Jiwa untuk menolong rakyat China dari kekuasaan Kaisar yang tidak cakap, dan untuk mengakhiri penderitaan rakyat China.
Beberapa tahun kemudian, Hong membaca kembali buku-buku tentang kristen yang pernah diterimanya dan merasa apa yang tercantum dalam Al kitab menjelaskan tentang mimpinya tersebut. Hong dibaptis dan kemudian ia mulai menjabarkan versi agama kristen yang sesuai denan pemahamannya pada orang-orang sedesanya. Bahkan ia mengangkat dirinya sebgaai adik yesus, yang ditugaskan untuk mendirikan kerajaan syurga di muka bumi serta mengenyahkan kekuasaan bangsa manchu.
Ia mendirikan sebuah [perkumpulan keagamaan yang disebut Shangdihui( kelompok pemuja Tuhan), Jadi kita boleh menyimpulkan bahwa Taiping asal mulanya adalah gerakan keagamaan. Perkumpulan ini lalu merusakkan patung-patung dewa. Perkumpulan ini didirikan oleh Hon Xiuquan dan dengan cepat meluas keprovinsi lainyya.Pemerintah manchu khawatirdengan pertumbuhan yang cepat sehingga mengambil keputusan untuk melarangnya.
Namun, ini justru mengakibatkan tumbuhnya rasa nasionalisme dikalangan pengikutnya, sehingga sifat gerakan akhirnya berubah menjadi anti-Manchu serta bersifat militeris. Para pengikut gerakan ini memotong kuncir yang wajib digunakan bangsa Tionghoa dan menhikat kepala mereka dengan kain merah.
Pasukan Hong maju terus keutara dan memasuki wilayah hunan dan berhasil merebut Nanjin setelah mengepungnya selama 10 hari, pada Tahun 1983. Hong xiuquan menyatakan dirinya sebagai raja langit, mendirikan dinasti baru dengan nama Taiping.Sesungguhnya ajaran Hong merupakan sinkretisme antara tradisi cina kuno dengan agama kristen. Saat itu, Perang chandu baru saja berlalu dan Hong menyadari bahaya chandu dan melarangnya. Kebijakan yang diterapkan antara lain :melarang minu,man keras, pengikat kaki wanita, persamaan antara pria dan wanita, serta menghukum mati pelaku perzinahan.
Mulanya para pendeta kristen sangat tertarik dengan gerakan Taiping. Mereka menyangka bahwa bangsa Tionghoa banyak telah menganut agama kristen, bahkan mendesak pemerintahan segera mengakui Kerajaan Taiping. Tapi, setelah menguasai Nanjing, Hong Xiuquan menjadi lupa daratan. Ia hidup dalam kemewahan,sehingga timbul perpecahan dalam gerakannya.Ini sebabnya, mengapa simpati bangsa barat lambat laun lenyap.Sementara itu, pihak Qing mengutus Zeng Guofan, seorang jendral yang pandai untuk memadamkan pemberonyakan. Tahun 1858 dan 1862, provinsi hunan, nanjing, dan Anjing berhasil mereka rebut dari pemberontak Taiping.Setelah perang candu II berakhir, pemerintah mencurahkan kembali tenaganya untuk mengepung dan menumpas pemberontakan Taiping.
Negara barat sendiri menyadari, tidak ada untungnya membela kawanan pemberontak Taiping dan lebih menguntungkan membela Kerajaan Qing, yang bersedia meluluskan permintaan bangsa barat. Sedangkan pihak Taiping tidak mengenal kompromi sama sekali. Hong Xiuquan yang putus asa menengak racun pada 30 juni 1854, tanggal 19 juli kemudian, Pemberontakan Taiping secara resmi telah berakhir.

b. Pemberontakan Nian dan Panthay
Selain Taiping pemberontakan lain adalah pemberontakan Nian dan Panthay. Pemberontakan Nian diawali pada Tahun 1853 dan bertahan hingga tahun 1868.Pusat gerakan ini adalah cina utara bagian selatan.Anggotanya terdiri dari para perampok dan bandit. Saat pemberontakan Taiping meletus, anggota Nian ikut memberontak pula sebagai simpati terhadap usaha penggulingan bangsa manchu.
Pemimpin gerombolan ini adalah Zhang Loxing. Dengannya, bergabung sisa-sisa Taiping yang dikalahkan.Nian dan Taiping sering bekerjasama dalam operasi-operasi militer.Taktik yang dipergunakan gerombolan nian adalah perang gerilya. Mereka didukung komoditas kavalerinya yang tinggi bergerak menyerang hanya pada saat musuh lengah, dan menghindarkan bentrok langsung dengan kerajaan Qing.
Seorang jendral mongol bernama pangeran Senggelinqin menumpas pemberontakan ini.Zhang berhasil ditewaskan tahun 1863, namun pemberontakan nian masih terus dilakukan.Setelah mengganti Senggelinqin dengan Zuo Zhongtang, pemberontakan Nian dapat ditumpas pada Agustus 1863. Sedangkan pemberontakan pathay, dilakukan umat Muslim di China, tepatnya meletus diprovinsi Hunan.( 1855-1873). Kata pathay sendiri berasal dari bahasa burma bagi muslim yang diambil alih bangsa barat. Umumnya, diyakini bahwa kaum yang hidup diyunan berrasal dari Xianjing. Jumlah warga muslim adalah sekitar 20-30% dari seluruh populasi penduduk Yunnan.
Pemberontakan ini meletus akibat diskriminasi terhadap mereka. Pengadilan umat muslim dipicu ketika terjadi perselisihan hak milik atas berbagai tambang dengan bangsa Tionghoa pada Tahun 1855. Pemimpin pemberontakan ini Du wenxiu, yang terdesak akhirnya putus asa membunuh seluruh keluarganya dan setelah itu menenggak racun.
Pemberontakan lainnya yang dilancarka umat muslim aadalah Pemberontakan Dongan. Gerakan ini dilancarkan oleh umat muslim yang hidup diprovinsi Shaanxi dan ganxu. Latar belakangnya juga merupakan faktor diskriminasi dan ketidakadilan.Pemimpinnya adalah Ma Hualong, dan dengan susah payah pemberontakan berhasil digagalkan pada tahun 1873.
C. Gerakan Boxer.
Sikap anti manchu sering dituangkan dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan rahasia itu sering mengklaim bahwa mereka memiliki kesaktian dan kekebalan senjata. Pada mulanya tujuan yihetuan adalah menggulingkan dinasti Qing serta mengusir bangsa asing dari bumi china. Cixi berusaha mengalihkan permusuhan mereka pada bangsa barat saja, dengan tidak memangkas pergerakan kaum Boxer dan membiarkannya berkembang.Kurang lebih tahun1899, pengikut Yihetuan mulai bergerak di provinsi Shandong dan Zhili.
Meletusnya pergerakan itu diprovinsi Shandong dilatarbelakangi oleh pemecatan Gubernur Yu Xian sebagai akibat terbunuhnya 2 orang pastur jerman di Shandong.Wakil-wakil negeri asing menuduh Yu tidak becus menjaga ketertiban wilayahnya sehingga menuntut pemecatannya.Selain itu , pelabuhan Jiaohou di provinsi Shandong telah jatuh pula ketangan Jerman, sehingga rakyat menyadari ancaman bangsa barat.
Pada tanggal 14 juni, kaum Boxer memasuki Beijing sehingga keadaan menjadi bergolak. Merasa terancam, duta-duta negara asing memohon untuk berjumpa dengan pangeran Jing, ketua departemen luar negeri .Tapi, karena tidak ada jawaban, mereka tidak jadi datang, kecuali duta Jerman. Pada hari yang sama kedutaan asing Beijing mulai dikepung kaum Boxer. Untuk membebaskan wakil-wakilnya dari pengepungan oleh kaum Boxer, delapan negara asing : Jerman, Perancis, Rusia, Inggris, Amerika, Australia, Italia, dan Jepang mengirim tentaranya keBeijing. Pasukan Internasional inimberhasil menakhlukkan Beijing pada tanggal 14 agustus 1900. Dini hari esoknya, Cixi melarikan diri dan membawa srrta pangeran Guangxu.
Setelah situasi kacau itu agak mereda, Li Hongzhang diberi tugas oleh kerajaan untuk berunding dengan mereka.Wakil-wakil bangsa barat menyatakan bahwa mereka bukanya hendak berperang dengan China, melainkan berusaha melindungi warganya serta menindas kaum Boxer.Mereka meminta ganti Rugi kepada China agar peristiwa permusuhan terhadap orang asing tidak terulang kembali. Akhirnya, pada tanggal 7 september 1901, ditandai perjanjian untuk mengakhiri peristiwa itu, dimana sebelumnya Cixi telah menyatakan penyesalannya( Meskipun demikian ia melemparkan kesalahan pada para bangsawan dan pejabat yang mendukung Boxer).
Isi Perjanjian itu secara ringkas menyatakan bahwa cina harus membayar ganti rugi, mengizinkan ditempatkan tentara untuk melindungi duta asing, izin mendirikan benteng di sekitar daerah kedutaan, sejumlah wilayah diduduki pasukan asing, dan pelarangan gerakan anti asing. Selain itu China harus meminta maaf kepada Jerman dan Jepang atas kematian wakil-wakilnya selama meletusnya Boxer.


Runtuhnya Dinasti Qing
Gagalnya pemberontakan Boxer membuka mata Cixi dan para bangsawa Qing yang kolot beserta menteri-menterinya yang kolot akan perlunya reformasi sebagaimana dicanangkan oleh Kang Youwei. Bangsa asing tidaklah dapat dikalahkan dengan kekerasan, apalagi persenjataan dan teknologi China sangat jauh ketinggalan dibanding mereka. Karena itu, pada tahun 1905, suatu pendidikan modern sebagai ganti kitab-kitab lama diundangkan.
Pemerintah kerajaan Qing mengganti sistem pendidikan lebih bernuansa ilmu pengetahuan Barat dan meninggalkan ilmu kolot seperti ajaran Konfusianisme. Kekalahan demi kekalahan terhafap bangsa Barat, ketidak-cakapan kaisar kaoisar terakhirnya dalam memerintah, serta penderitaan rakyat yang semakin menjadoi-jadi pada masa itu, menagkibatkan sentimen anti-Manchu, sehingga timbul berbagai pemberontakan dan gerakan Rakyat.
Merembesnya pengaruh pemikiran demokrasi barat melalui daerah –daerah ekstrateritorial asing yang sebagian terletak di selatan China menjadi sebab mengapa sebagian besar pemimpin pembaharuan dan pergerakan berasal dari China.Pada keadaan yang yang semakin genting, kerajaan membentuk dewan Rakyat( semacam senat atau kongres dibarat). Pada kesempatan itu rakyat menuntut diadakannya kabinet atau dewan menteri. Tuntutan ini dikabulkan, tetapi rakyat tetap tidak puas, karena sebagai ketuanya diangkat pangeran Jing yang terkenal Korup, selain itu diantara 13 anggotanya, hanya 4 0rang aja yang merupakan bangsa Tionghoa, selebihnya keturunan Manchu.
Karena ketidakpuasan rakyat ini, maka pemberontakan teus saja terjadi. Yang patut dicatat, kaum wanita juga ikut ambil bagian idalamnya.Diantara pemimpin pemberontakan dan pergerakan, yang paling terkenal adalah Dr. Sun Yat Sen. Lahir diprovinsi Guangdong pada tanggal 12 November 1866. Semenjak kecil, ia piawai menggunakan pemikirannya dan kritis dalam menanggapi suatu permasalahan.
Pada tahun 1887, Dr. James Cantlie membuka kedokteran pertama di china dan Sun Yat Sen mendaftar dan lulus pada tahun 1892.Kemudian ia membuka praktek di makau dan kanton. Kemudisn selama 2 tahun , sun berdiam i Eropa sambil mempelajari berbagai pemikiran barat termasuk sosialisme. Dari sana ia melanjutkan lawatannya ke Jepang dan Tinggal selama 2 tahun di negeri Matahari terbit tersebut. Sun kembali ke Eropa dan untuk pertama kalinya dihadapan para Mahasiswa di Brussel, untuk pertama lkalinya dipaparkan gagasannya mengenai San Min Chu I ( Tiga Asas Rakyat ). Sun melawat ke berbagai negara untuk menyebarkan gagasannya untuk memerdekakan China. Sun membentuk organisasi Zhongguo Dongmenhui ,dimana anggotanya berikrar untuk :
1. Mengusir bnagsa Manchu
2. Merebut kembali China bagi bangsa Tionghoa
3. Mendirikan suatu negara berbentuk Republik
4. Myamaratakan kepemilikan Tanah
Orang Tionghoa diluar negeri banyak memberi dukungan dana bagi pergerakan Dr. Sun sehingga makin memperlancarkan gerakannya. Sementara itu kondisi Dinasti yang telah kacau balau semakin diperparah dengan gerakan menuntut otonomi yang dilakukan oleh berbagai Provinsi.
Menyadari gentingnya keadaan, pemerintah Dinasti Qing mengangkat Yuan Shi Kai sebagai perdana menteri pada tangga 7 Nopember Menggantikan pangeran Qing.Sehingga pada saat itu, terdapat dua pemerintahan , yakni dinasti Qing dan pemerintahan Revolusoner.Sementara itu , para wakil provinsinya mengadakan rapat di Nanjing dan menyatakan keberpihakan mereka terhadap kaum revolusioner. Mereka sepakat untuk mengangkat Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden pemerintahan sementara republik China yang dilantik pada tanggal 1 Januari 1912. Kini keruntuhan Dinasti Qing pun mutlak .
Demikianlah pada akhirnya, Pemerintahan kekaisaran China yang selama beratus-ratus tahun berkuasa dengan berbagai Dinasti yang silih berganti pun berakhir, dan china baru menatap hari kemerdekaannya sebagai negara Republik setelah sebelumnya menjadi negara kekaisaran Feodal dengan dinasti Qing sebagai dinasti terakhir.

Comments

  1. http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/perlawanan-bumi-datar.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/erupsi-4-maskapai-internasional.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/cetak-dua-gol-spaso-ucapkan-terima.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    ReplyDelete
  2. http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/cinta-dan-8-jenisnya-yang-manakah-anda.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/buat-sendiri-masker-matcha-di-rumah.html
    http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/02/jangan-diabaikan-5-bau-busuk-yang.html

    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

GEGER TENGGER : PERUBAHAN SOSIAL DAN PERKELAHIAN POLITIK

Highlight "The Textuality of Archive" by Andrew Prescott

Melacak Jejak Kisah-Kisah Sejarah dalam Al-Qur’an